Friday, April 6, 2012

Cream Horn


Bahan Kulit :
1.      ½ kg tepung terigu cakra
2.      150 gr margarin
3.      4 bh kuning telur
4.      1 bh putih telur
5.      ½ sdt garam
6.      150 cc air
7.      ¼ kg korsvet
8.      Gula pasir secukupnya untuk taburan
Bahan Isi :
1.      250 gr mentega putih
2.      ½ kaleng susu kental manis
3.      ¼ sdt vanilli
4.      125 gr gula halus

Cara Membuat kulit cream horn :
1. Masukkan terigu, garam dan telur, uleni. Tambahkan margarin, kemudian tuang air sedikit demi sedikit untuk memperoleh adonan yang pas, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek.
2. Diamkan adonan selama 15 menit. Kemudian taruh adonan di atas meja yang telah ditaburi terigu agar adonan tidak lengket pada meja.
3. Gilas dengan rolling pin hingga agak tipis, beri lapisan korsvet pada 2/3 permukaan adonan. Setelah itu lipat sebanyak 3 kali. Ulangi pemberian korsvet sebanyak kurang lebih 3x. Korsvet ini berguna untuk memberikan hasil adonan yang berlapis-lapis.
4. Jika sudah selesai, barulah adonan dipotong memanjang dan segera lilitkan pada cetakan. Agar lilitan tidak melorot, tarik adonan hingga betul-betul menempel pada cetakan.
5. Olesi dengan kuning telur, taburi gula kasar. Oven hingga kecoklatan.
6. Isi : Campur bahan B, kocok kaku.
7. Lepaskan cream horn dari cetakan, masukkan cream (isi) ke dalam horn dengan menggunakan piping bag dan spuit.

Nabemono

"Nabemono" secara harfiah berarti memasak Casserol, tetapi memasak casserole ini dilakukan di meja. Ini mungkin salah satu metode memasak yang paling populer di rumah-rumah jepang.  Mereka dapat makan sendiri, semua orang di meja berpartisipasi dalam memasak dan mengontrol jumlah bumbu dan lama pemasakan sesuai selera sendiri. Disini formalitas dilupakan dan percakapan ramah mengalir dalam suasana yang santai. 
Untuk makan keluarga dengan nabemono, nasi putih disajikan dengan casserole, dan acar disajikan di akhir. Sedangkan bagi perusahaan, memiliki beberapa makanan pembuka untuk mengisi waktu sebelum casserolenya siap, salad untuk jenis casserole pekat, sup untuk casserole jenis kering.
Varietasnya tak terbatas, tetapi nabemono dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut :
1.    Mizutaki Group (casseroles dimasak dengan air atau kaldu)
Dimakan dengan menambahkan saus, serta kaldu dapat diminum sebagai sup dengan menambahkan bumbu.
2.    Yosenabe Group (casseroles dimasak dengan kaldu berbumbu)
Berbagai macam bahan yang direbus dalam air yang sudah dibumbui. Kemudian dimakan dengan sedikit airnya.
3.    Sukiyaki (casseroles dimasak dengan air sangat sedikit)
Bahan dan bumbu-bumbu masak dicelupkan hingga melunak, kemudian di celupkan dulu pada telur mentah sebelum dimakan. 
4.    Griddle cooking
Bahan yang dipanggang di atas wajan besi atau batu yang dipanaskan, dimasak menggunakan minyak atau mentega.
5.      Misi nabe group (casserol yang dibumbui dengan miso)

PERALATAN
Penggorengan listrik yang sangat nyaman untuk digunakan. Jika Anda memiliki tabel burner atau electric hot plate, Anda dapat menggunakan pot yang dangkal, sebuah pan, pinggan tahan panas, atau "donabe". Donabe baik untuk kelompok pertama dan kedua dari kelompok nabemono karena memanaskan perlahan-lahan dan tetap panas.  Jika bagian bawahnya melengkung, gunakan cincin wajan di bawahnya. Bagian bawah donabe harus benar-benar kering sebelum digunakan memasak.

Aturan Umum Nabemono :
l. Gunakan bahan segar. Berhati-hatilah dengan seafood. Dengan mendidih sekalipun tetap tidak bisa menyembunyikan rasa dari bahan yang kurang segar.
2. Jangan gunakan bahan-bahan yang memiliki bau, pahit, atau memancarkan warna gelap ketika dimasak. Bayam dan "shungiku"  harus dimasak dengan sangat cepat.
3. Tata semua bahan di atas piring seakan Anda membuat gambar. Ini akan menjadi centerpiece, karena dengan dengan adanya peralatan masak, piring-piring dan saus atau kaldu, memungkinkan tidak adanya ruang untuk meletakkan bunga sebagai centerpiece.
4. Menyiapkan semua peralatan yang anda butuhkan di meja.
5. Pertama biarkan kuahnya mendidih, pertama masak bahan-bahan yang perlu waktu lama untuk dimasak, diikuti dengan bahan yang dapat dimasak dengan cepat.
6. Hindari menempatkan terlalu banyak bahan makanan dalam panci. Karna air atau kaldu dalam panci akan berbuih.

Persiapan bahan :                   
1.      Potong semua menjadi seukuran gigitan.
2.      Sayuran yang memakan waktu lebih lama untuk memasak, harus dimasak setengah matang terlebih dahulu.
3.      Seafood: cuci dan potong menjadi potongan kecil, atau fillet saja jika tulangnya
mengganggu. Taburi dengan sedikit sake dan garam, dan diamkan selama 20 menit. Siramkan air mendidih ke atas ikan , kemudian siram lagi dengan air dingin. Cara ini akan menghilangkan bau amis. Untuk udang, kuliti dan tinggalkan ekornya. Jika yang digunakan itu kepiting, potong kepiting mentah menjadi beberapa potongan tapi masih berkulit.