CUP CAKE
Berkembang
di Amerika, pada abad ke-19, cupcake mungkin memiliki ukuran mini, tapi
tidak harus selalu begitu. Dijuluki demikian karena bahan-bahan yang
dipergunakan biasanya ditakar dalam ukuran cup (mangkok), bukan ditimbang.
Tradisi
ini selanjutnya berkembang menjadi kebiasaan. Awal
mulanya, cupcake sering pula disebut kue “angka”, karena takaran
pengukurannya sangat mudah diingat. Misalnya, satu mangkok mentega ditambah dua
mangkok gula pasir ditambah tiga mangkok tepung ditambah semangkok susu dan
satu sendok soda kue. Berkembang
kemudian orang-orang mulai membuat cetakan cupcake dalam wadah kaleng
yang disebut Muffin tins, yang mulai populer sekitar abad ke-20. Dewasa
ini, cupcake sudah menjadi sangat bervariasi, mulai dari komposisi bahan
baku, ukuran, bentuk dan dekorasi.
Keunikan Cupcake adalah
bentuknya yang mungil dan cantik, dan rasanya yang enak. Ketika membeli kue
ini, sayang rasanya untuk memberi gigitan pertama karena bentuknya yang begitu
menggemaskan. Cupcake banyak
dijadikan pilihan untuk hantaran natal, idul fitri, tahun baru, perayaan
kelahiran bayi, goodie bag, bayi satu bulan, ulang tahun, bahkan untuk
pesta pernikahan.
Cupcake tersedia
dengan bermacam-macam tampilan dan rasa. Baik bentuk dan
tampilan cupcake pun bisa disesuaikan dengan momen yang ada: hiasan
badut untuk ulang tahun, ketupat dan masjid untuk lebaran, atau bunga romantis
untuk sang pujaan hati.
Selain
bisa didandani cantik sesuai tema yang dikehendaki, cupcake juga
dipandang praktis karena tidak perlu dipotong-potong sebelum dibagikan. Selain
itu dengan sentuhan kreativitas,cupcake tampil cantik dapat dihias
dengan butter cream, fondant, gula gula aneka warna bahkan dengan
foto. Cupcake juga bisa
menggantikan birthday cakeataupun wedding cake dengan disusun
diatas stand
bertingkat.
Bahan
dasar cupcakes adalah kue bolu. Segala macam bolu bisa
dijadikan cupcakes. Intinya cupcakes adalah bolu biasa yang dikemas
dalam cup cup kecil. Tapi
tentu saja pemilihan jenis bolunya harus disesuaikan dengan hiasan-hiasan
diatasnya. Baik dari segi rasa, maupun kepadatan cake-nya yang berhubungan
dengan kuat atau tidaknya cake tersebut menopang hiasan-hiasan
misalnya 3D topper yang umumnya agak berat. Proses
pembuatan cupcakes tidak
memakan waktu yang lama. Menghiasnya
membutuhkan waktu berbeda-beda tergantung jenis hiasannya. Salah satu jenis cupcake yag sedang digemari saat ini
adalah Red Velvet Cupcake.
Red Velvet Cupcake
Red velvet merupakan cake dengan
dasar butter cake dengan rasa dan penampilan yang unik. Warnanya yang sangat
merah tak ayal membuat orang-orang enggan untuk memakannya, karena takut akan
pewarnanya yang melimpah. Teksturnya padat namun cukup rapuh, dan rasa coklat
bubuknya cukup terasa.
Red Velvet sudah
ditemukan sejang masa Perang Dunia II yang diberikan dan dibagikan keseluruh
tentara. Saat itu tukang roti menggunakan pewarna merah alami dari buah bit
untuk meningkatkan warna merah. Masa perang dunia II, Red Velvet Cake diangkat
dan diproduksi secara missal dan komersial di Amerika oleh sebuah perusahaan
asal Texas bernama Adam Extract dipercaya berasal dari sebuah hotel yang sangat
ternamayakni The Waldorf Astoria Hotel di New York. Dengan sedikit modifikasi
resep asli akhirnya cake yang khas dari hotel tersebut.
Setelah
itu Red Velvet Cake semakin dikenal dan mendunia berkat sebuah film berjudul
Steel Magnolias. Dalam film tersebut yang pengantin pria membawa Red Velvet
Cake. Setahun kemudian Red Velvet semakin popular dan banyak ditemui di
toko-toko.
Di
Indonesia Red Velvet Cake mulai dikenal sejak tahun 2011. Red Velvet Cake cepat
sekali habis dipasaran. Para pemburu cake ini rela membayar dengan harga lebih
tinggi dari cake lainnya. Kini Red Velvet banyak juga dalam bentuk mini atau
biasanya dinamakan Red Velvet Cup Cake dengan harga yang lebih terjangkau.
No comments:
Post a Comment